Soekarno, Bapak bangsa negeri ini mengatakan “Nasionalis yang
sedjati, jang nasionalismenya itu bukan timbul semata-mata suatu copie
atau tiruan dari nasionalisme barat akan tetapi timbul dari rasa tjinta
akan manusia dan kemanusiaan”. jelas sejak dulu bangsa ini sudah
menemukan harga diri dan jati diri,berupa nasionalisme yang kuat dan
berakar dari humanis. Ironinya Belanda dengan segala cara telah
menanamkan doktrin inlander dan inferior kepada rakyat Indonesia.
Belanda mencekoki dengan kita dengan membodohi bangsa ini dengan
perilaku rasis, membuat kesenjangan sosial yang tinggi antar lapisan
masyarakat, terjadi semacam gap tentang golongan penjajah dan yang
dijajah, ditambah lagi struktur sosial kita pada saat itu juga mendukung
segregasi antara priyayi dan kaum papa(proletaar). Hal inilah yang coba
dikikis oleh Bung Karno melalui Marhaenisme nya yang terinpirasi dari
sosialis ala Marxisme.
Namun sayangnya budaya inlander yang menjelma menjadi mental inlander
itu sekarang masih juga bersarang di sebagian besar rakyat bangsa ini.
Tak terkecuali virus akut ini juga menjalar ke para pemimpin kita
sekarang. Hal ini juga pernah sangat disoroti oleh bapak Amien Rais,
penjarahan kekayaan alam kita oleh pihak Asing, kebijakan ekonomi dan
politik yang berkiblat ke Washington DC. Freeport merajalela di Papua,
policy UU migas yang tunduk kepada asing,semua aspek ekonomi politik
membuat bangsa ini menjadi bangsa yang kerdil. Tidak heran Malaysia
merajalela,Australia juga begitu , inisidebabkan tidak adanya wibawa
politik di mata Internasional. Kalo dirunut ke bagian dasar , maka mentoknya ke Mental tadi.
Bahaya Virus Inlander ini juga membuat kita merasa pesimistis dan
skeptis. Contoh jelas , pertandingan Sea Games sepakbola yang
mempertemukan Thailand dan Indonesia. Skuad kita terlebih dahulu telah
dihantui nama besar Thailand di kancah Asia Tenggara,sehingga
menjatuhkan mental tim kita, terbukti setelah Gol cepat Thailand di
menit pertama , nampak jelas Indonesia hanya bermain seadanya , seakan
tertanam di jiwa pemain masing masing ; ” ini Thailand , ini lawan
berat, susah ngalahinnya”!. Yah terlepas dari masalah taktik Indonesia
yang amburadul dan pola kolektivitas yang tak terlihat, namun sebenarnya
kita juga punya potensi besar mengalahkan Thailand!
Seharusnya Coach RD berkaca kepada yang dilakukan Coach Indra Sjafrie
yang terlebih dahulu menanamkan mental yang kuat kepada anak didiknya ,
bahwa ga da yang ga bisa dikalahkan kecuali Tuhan, bangsa Indonesia
adalah bangsa yang besar dan ingat kita pernah menjadi MACAN ASIA!
Saya heran dengan orang yang apatis dan skeptis dengan perkataan Indra
Sjafrie, padahal beliau mencoba menyadarkan kita bahwa kita bangsa yang
punya harga diri! dan yang tak kalah pentingnya adalah beliau bukan
hanya sekedar membual dan membuat pernyataan semu belaka,terbukti dengan
pencapaian Timnya dan persiapan pelatihan yang sangat intensif dan pola
latihan fisik yang ketat, dan perekrutan yang sangat ketat buat masuk
ke dalam timnya. Saya berharap Tim ini menjadi sebuah batu loncatan
bukan hanya bagi timnas Indonesia tapi ke paradigma berfikir yang lebih
luas lagi,bahwa kita harus sadar dengan jati diri kita! ingat !
kemerdekaan kita bukan pemberian dari negara penjajah namun hasil dari
darah ,air mata,dan keringat!
Tahukah anda salah satu faktor kenapa Yahudi menjadi bangsa yang jenius
dan cerdas dan mendominasi Nobel? selain faktor genetis dan pola
penerapan tata cara kehidupan yang serba canggih, ternyata sejak kecil
mereka telah tertanam chip berupa doktrin di otak mereka : ” Mereka
adalah bangsa pilihan Tuhan ,mereka adalah manusia yang pintar,mereka
lebih dari siapapun”, nah doktrin sugesti psikis ini mendarah daging
hingga ke generasi sekarang, kalaulah diambil positifnya kenapa kita ga
menanamkan mental berupa sugesti yang membuat mental kita menjadi kuat??
REVOLUSI MENTAL PERLU BAGI BANGSAKU INI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar